Walapupun belum pernah mengetahui sama sekali rasa Kue Bangket, tidak membuat Dewi Permanik gentar untuk berjuang membuat Kue Bangket Susu ini. Melihat hasil adinya, menyesal nggak ya bikinnya cuma setengah resep? :P
Dalam rangka memeriahkan BangketWeeks, aku mau setor Kue Bangket Susu yaaa... Soalnya karena blom pernah sama sekali nyobain rasanya, malah kalo boleh jujur aku dengar namanya aja baru via milist ini loch..
Dalam rangka memeriahkan BangketWeeks, aku mau setor Kue Bangket Susu yaaa... Soalnya karena blom pernah sama sekali nyobain rasanya, malah kalo boleh jujur aku dengar namanya aja baru via milist ini loch..
Anyway... disamping takut gagal and blom pernah tahu rasanya samasekali, akhirnya aku coba bikin stengah resep saja.
Oiya... yang aku praktekkan ini Resep dari mba Nadrah Shihab (tanpa ada modifikasi samasekali)... Sedangkan step by stepnya ada di Blog-ku
Untuk sekilas filosofi/definisi/info mengenai kue Bangkit yang sempat aku kutip dari beberapa sumber ada diBlog aku
Ini aku Copas sedikit dari BlogKu
1) Bangket, Kue Khas Dari Kepulauan Riau
Devita Sari - detikFood - Senin, 11/01/2010 16:09 WIB
Kue mungil yang terbuat dari bahan utama tepung sagu ini rasanya memang enak. Kue kering ini dibentuk dengan cetakan seperti bunga.
MORE .....
2) Kueh/Kue Indonesia, Malaysia, Singapore (Also called kopiah, koah, koah lau huay)
Kueh, translated from Malaysian or Indonesian into English means "cake", but strickly speaking kuehs are more like biscuits or cookies. While variations are common, the biscuit must be sweet and have an auspicious color. Kuehs appear to have been adopted in Southeast Asia from China. In Southeast Asia, most have assumed the popular Malay name.
Salam Manis (Always)
Dewi Nik
No comments:
Post a Comment